-->

Senin, 04 Februari 2013

Softlens; Kebutuhan, Fashion dan Resiko Bagi Mata


  • Siapa yang matanya minus? Minus berapa nih? Atau bahkan ada yang silinder? Yakin deh, pertama kali yang Dokter sarankan setelah kalian di vonis mengidap mata minus/silinder adalah "memakai kacamata". Dan kalau kita ngeyel gak mau bermata empat ya disarankan pakai softlens. (ε)

    Softlens


    Sama seperti saya, saya juga mengidap mata minus. Walaupun nomina-nya belum besar namun demikian Dokter menyarankan pakai kacamata agar minus pada mata saya tidak semakin parah. Tapi waktu itu saya memang belum siap dalam segi apapun untuk memakai kacamata. Gak cocok iya, gak nyaman iya, menghambat kerja di kantor iya (pasti repot kan kalau di kantor cuma sibuk dengan kacamata), dan harganya juga iya. Maklum lah harga kacamata yang trendi dan enak dilihat kan gak murah. (⌣_ ⌣!!)
    Finally, saya ditawari softlens. Pertama jelas saya menolak. "Takut keculek, bu Dokter" Bla bla blaa dan banyak sekali alasan yang saya lontarkan. Tapi Bu Dokter mengeluarkan mantra medisnya lagi " Kalau gak mau pake kacamata atau softlens, nanti minus kamu makin parah. Sayang mata kamu lah nduk" . (┌_┐)hiiii ...
    Oke deh, akhirnya saya coba. Perlu waktu 3 hari untuk trial and error belajar pakai softlens yang benar. Dan berminggu-minggu dalam kekhawatiran takut ini takut itu, takut iritasi, takut mata merah, dsb. Tapi lama-lama, saya malah suka. (" `з´)_,/*(x,☉")
    Kebetulan warna softlens yang saya pilih adalah cokelat, jadi terlihat kalau pupil saya benar-benar segar plus enak dipandang. - (ˆ▽ˆ) / - (ˆ▽ˆ) - \(ˆ▽ˆ)-
    Dari pengalaman, akhirnya saya tahu kalau memakai softlens membutuhkan kesabaran, ketelatenan, dan tingkat higienitas yang tinggi. Tangan harus benar-benar bersih dan kering sebelum memakai softlens, membersihkan perlahan dengan air oksigen, dan memasang juga dengan sangat hati-hati. Bayangkan ya, hanya ada setitik debu dengan ukuran sangat kecil-pun akan terasa amat mengganggu di mata, dan dengan kata lain softlens harus dilepaskan lagi dari mata dan dicuci kembali dengan air oksigen hingga bersih. Baru kemudian bisa dipasang kembali.
    Jadi, kalau kalian itu ceroboh, gak sabaran, gak bersih, lupakan saja lah pakai softlens.
    \(‾▿‾\)┌(_o_)┐(/‾▿‾)/┌(_o_)┐"
    Lanjut, gak puas dengan hanya punya satu softlens, saya beli beberapa softlens tambahan buat jaga-jaga kalau yang lama sobek atau sudah tidak nyaman dipakai. Total sekarang punya 3 pasang softlens. Ingat, makin banyak memiliki softlens, makin banyak juga perhatian yang diberikan. Mengganti air softlens adalah wajib hukumnya walaupun softlens tidak dipakai. Demi kebersihan.
    Berhubung sudah hafal cara memakai dan melepaskan softlens dengan benar, jadi keseringan pakai softlens tiap hari kerja. Iya, karena di kantor dituntut menghadap komputer selama berjam-jam. Without softlens, my eyes feels unwell, gampang berair karena bisa dibilang radiasi panas monitor langsung terpapar ke mata tanpa penghalang apapun. (ε)
    Terhitung, saya sudah 6 bulan pakai softlens dan اَلْحَمْدُلِلّهِ  mata saya tidak menunjukkan tanda "protes". Hebatnya lagi, beberapa minggu lalu saya cek minus mata di optik langganan saya. Dan qualaaaa. Mata saya sudah normal lho. Entah ini keberuntungan atau apa, tapi saya sudah bisa melihat dengan jelas semua huruf di tabel test mata.
    (ε)
    Tapi, walaupun sudah dinyatakan "sembuh" dari minus, berat rasanya melepaskan softlens begitu saja dari keseharian. Sudah terlanjur jatuh hati. Akhirnya, saya tetap pakai deh. Hehehe ..
    Semua berjalan indah sebelum saya nemu foto salah satu teman saya yang kedua matanya ditutup dengan perban. Analisa sementara, dia seperti pasien donor mata yang ada di film-film. Rautnya pucat, dan ada deskripsi foto "3 hari lalu". Spontan, saya tanya dia sakit apa dan apa sebabnya.
    Щ(ºДºщ)
    Fyuh, saya menyesal tanya. Jawabannya ngeri abis plus membuat bulu kuduk berdiri bagi siapapun pengguna softlens .. Ini dia penampakannya :


    Adaaww, kornea nya luka karena keseringan pakai softlens. Untung ga sampai BUTA, .. BUTA? BUTA?.. So Terrible right?
    (˘̩̩̩^˘̩̩̩)
    Untuk itu, bagi kalian yang saat ini sedang memakai softlens dan merasa diri kalian kurang benar dalam merawat softlens kalian, sadarlah!!!
    1. Cuci softlens sesering mungkin dengan air oksigen.
    2. Pilih air oksigen dengan kadar paling baik.
    3. Tutup air oksigen dengan rapat dan simpan di tempat yang aman, jangan sampai penutup air oksigen kontak langsung dengan tangan apalagi membiarkan tutupnya terbuka untuk waktu lama agar air oksigen di dalamnya benar-benar steril.
    4. Selalu jaga kebersihan tangan dan peralatan memakai softlens kalian.
    5. Rutin mencuci tempat softlens dengan air bersih dan mengalir.
    6. Minimalkan softlens yang sudah bersih kontak langsung dengan tangan, pakailah pinset kecil (yang biasanya disediakan di toko optik/softlens) kemudian segera menaruhnya di telunjuk untuk dipakai.
    7. Jangan biarkan softlens yang menempel di mata jadi kering, tetesi air oksigen segera bila mata mulai kering.
    8. Hindari tempat-tempat dengan kadar polusi tinggi, tutup kaca helm jika mengendarai motor, dan hindari berada di ruang AC (yang minim oksigen) serta hindari terlalu lama di depan layar komputer.
    Jika kita benar dalam merawat, اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ tidak ada hal buruk yang terjadi. Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.
    Salam, semoga bermanfaat. (ε)

    27 komentar:

    1. kalo aq lebih suka pake kacamata (minus 1) aja.... lagi pula softlens itu ada kadaluarsanya ya, denger-denger aja sih...

      BalasHapus
      Balasan
      1. ada lah, kacamata juga ada kadaluarsa deh, kalau pecah :D :D

        Hapus
    2. mncegah lebih baik dr pd mngobati.
      stuju bnget....

      BalasHapus
    3. tips waktunya donk buat merawat softlensnya??
      misalnya berapa kali sehari cuci ini itu
      ganti ini itu.. dan bla bla
      big thanks buat share nya :D

      BalasHapus
      Balasan
      1. Wah, kalau ini pengalaman pribadi saya saja sih :)
        Berusaha sesering mungkin mencuci softlensnya, setelah pakai, langsung cuci. Sebelum pakai, cuci lagi. Boros air gak apa-apa asal semua higienis.

        Ganti wadah, saya pernah baca di beberapa literatur, wadah softlens harus diganti berkala. Kalau yang ini sih susah diterapkan karena agak susah membeli tempat softlens tanpa softlensnya juga :D

        Dan lagi, jangan tunggu 6 bulan untuk ganti softlens baru. Pengalaman juga, softlens saya baru 4 bulan sudah sangat tidak nyaman digunakan. Tandanya harus ganti :D

        Hapus
    4. kalau menurutku, soflens bukan kebutuhan, karena banyak kok temen kerjaku dulu yang bule, tp kagak ada yang pakai soflens walaupun mereka bergelut didunia fashion, jadi ini menurutku masalah budaya latah & konsumtif masyarakat kita pada umumnya, yang mau terlihat menarik diluar tp tidak di imbangi dengan kepribadian'a didalam :)

      BalasHapus
      Balasan
      1. Waduh, berarti masih kesalahan kita ya? pola konsumtif berlebihan :'(

        Hapus
    5. hahahaha kayaknya matanya lagi agak error ya .. hhehehe
      wajib visit http://okeotnairpus.blogspot.com
      hahahaha :p

      BalasHapus
      Balasan
      1. hehehehe :D alhamdulillah yah (mbulet ae komennya)

        Hapus
      2. woy put, mampir ke blog saya .. hheheh
        awas yo... peh
        12650047-si.blogspot.com

        Hapus
    6. Untung nggak pake softlens..

      Pernah abca sih di artikel, katanya ada cerita seseorang yg lagi pake softlens deket2 ke api unggun.
      terus softlens nya..


      Meleleh di mata
      Itu orang jadi buta

      Hiii...
      seremm

      BalasHapus
    7. hum pengalaman make softlens si nyaman" aja selama dpat menjaga kebersihan

      1 lagi kuku jga dipotong ampe pendek, mencegah robek nya softlens krna kuku kita sndri

      BalasHapus
      Balasan
      1. nah bagus banget nih sarannya, kalau saya pribadi sih pakai penjepit kecil yang belinya satu paket dengan perlengkapan softlens yang lain :D

        Hapus
    8. haha ngena banget put pembukaannya.. yes, i got cylinder.. the worse is on high number.. T_T somehow setiap dokter pasti bilang ga bakal bisa sembuh, but i never stop believe my eyes could back normal.. dan ya.. sya berkacamata pada akhirnya karna kekahawatiran yg sama dgn mu dan ditambah jiwa sya yang tak betah dgn ini-itunya perawatan softlens.. sya sendiri pun menyadari cukup ribet berkacamata, terutama kalau olahraga dan keringatan (utk aktivitas sya), tpi disisi lain sya merasa suka dgn kacamata yg sya kenakan dan berfungsi melawan debu dan angin.. sehingga mata terjaga dan tidak mudah kering :D efek samping lainnya, ada bekas putih di kedua pelipis sangking bersahabatnya saya dengan kacamata, hahaha :D
      Never mind, at least Allah still allow me to see the world :)

      BalasHapus
      Balasan
      1. Wonderful story, wonderful knowledge dear :D
        Iya semua balik ke pribadinya masing-masing kan? :D
        sip, lanjutkan pakai kacamata, dan saya tetap lanjutkan pakai softlens :D

        Hapus
    9. Duuh, ribet juga ya pake softlens. Resikonya juga berat, bisa bikin buta kalo sampe infeksi. Musti bener2 jaga kebersihan ya kalo mo pake softlens :)

      BalasHapus
    10. yup, tapi kalau namanya sudah jatuh hati kan mau bagaimana. Sip, jaga higienitas

      BalasHapus
    11. tiap hari wajib dicuci gak? meskipun gak dipke?

      BalasHapus
    12. ka ini sembuh abis pake softlens.?

      BalasHapus
      Balasan
      1. Masih sama nih minus nya .. Sekarang sudah ndak pakai lagi.

        Hapus

    Menurutmu?