Uncomfortable Statement!

Melihat blog saya yang tidak pernah saya pedulikan, komentar dari spammer yang berdatangan, dan traffic yang semakin anjlok, disitu kadang saya merasa sedih. o(╥﹏╥)o

Baiklah, saya akan mulai menulis lagi. (๑و•̀ω•́)و

Tidak terasa, 4 tahun sudah saya dinyatakan lulus dari SMA. Umur sudah tiba tiba jalan 21 tahun. Kerja di kantor tercinta ini juga sudah jalan 3 tahun.

Sedikit cerita, kemarin malam saya dibuat kaget dan lumayan geram -asin dong?, eh itu garam- (´⊙ω⊙`)

Karena takdir yang kurang baik, saya dipertemukan dengan kawan lama saya di SMA dalam keadaan mood yang hancur. Yaps, malam itu saya dibikin galau sama KBRI di Berlin. Kenapa? Rahasia!!

 ヾ(¯∇￣๑)

Pokoknya, malam itu muka saya amburadul -tapi biasanya juga udah gitu sih mukanya- karena mood yang jelek. Saya ketemu temen lama saya di kantin kampus, dan dengan lumayan melupakan kesedihan saya, saya sapa temen lama saya itu.

Anehnya...

Dia tampak kaget. 〣( ºΔº )〣 nahloh!

Iya, beberapa detik berlalu hanya dengan saling menatap mata. Angin berhembus dengan sepenuh jiwanya, melantunkan lagu bumi -apa ini? Skip skip!-

Dia, panggil saja Mimi, kaget melihat penampilan saya. Mimi sontak berdiri dari tempat duduknya dan berbalik menyapa. Sambil tertawa kecil dia berbisik ke arah saya..

..

..

"Put, aku boleh ngomong jujur gak soal kamu? Tapi aku takut kamu marah!"

"Gakpapa ngomong aja, kenapa? Mau bilang aku gendutan ya?"

Epilog: Saya sudah kebal dibilang gendutan, ngek!

Di luar ekspektasi terburuk saya yang paling-paling akan dibilang gendut, di Mimi justru bilang ..

"Kamu keliatan tua"

(╥╯﹏╰╥)ง

Rasanyaa bookkkkkk, ngueteen polll *jempol* *jempol**jempol* *jempol**jempol* *jempol*

Si Mimi sambil ngeliatin baju, jilbab, dan wajah saya.

Tersenyum lagi, duh mayak!

Iya saya jelas berbeda dengan apa yang Mimi lihat 4 tahun lalu di SMA. 4 tahun berlalu, masa iya sih saya gak nambah tua, iya kan? 

-menghibur diri sendiri, pukpuk buat Putri- (*ﾟ▽ﾟ)ﾉ(*ﾟ▽ﾟ)ﾉ(*ﾟ▽ﾟ)ﾉ

Saya pakai jilbab panjang, rok panjang, kaus kaki, cardigan panjang, dan make up basic sekarang. Jauh berbeda dengan anak SMA semi-tomboy yang sama sekali tidak tersentuh kosmetik, jilbab ala kadarnya, dan gaya semrawutan. Menurut saya pribadi, saya jelas lebih baik dari 4 tahun lalu dalam segi penampilan dan keyakinan berbenah menuju arah yang lebih baik.

Ternyata, dicap tambah tuwek, wek , wek ..

Okelah, walaupun statement ini membuat saya tercengang beberapa waktu, saya disadarkan oleh sahabat saya.

Bahwa...

"Setiap orang punya sisi yang berbeda-beda dalam menilai orang lain"

Danke, ich liebe dich.

`(*∩_∩*)′

Intinya, anjing menggonggong kafilah berlalu. Saya nyaman seperti ini, penampilan tertutup seperti ini. Terus? Masalah?

(￣.￣)

Oke, sekian dulu ya. Saya ada janji sama nasi merah dan ayam panggang yang sudah menunggu kepastian ingin saya makan.

Bubaay, Guten tag.

Danke!