-->

Jumat, 25 April 2014

Sehari Tanpa Internet, No Problem!



Internet dewasa ini sudah memasuki masa jaya dimana seluruh aspek sosial masyarakat membutuhkan keberadaannya. Internet sudah bukan lagi menjadi barang mewah. Dimanapun, kapanpun, siapapun bisa mengakses internet.


Invasi internet pada kehidupan sehari-hari tentunya berdampak yang "tidak sehat" pada pola kehidupan.  Awalnya mungkin akan terbantu dengan kehadiran internet yang memudahkan segala proses kehidupan; baik dalam proses belajar mengajar, proses menentukan strategi bekerja, proses membentuk keluarga yang bahagia, hingga statusnya yang "hanya" sebagai fasilitas hiburan. Namun, fungsi internet lambat laun mulai bergeser menjadi lebih negatif dan membuat penggunanya mengalami efek adiktifitas.


Banyak anak muda yang notabene merupakan penerus bangsa tidak bisa jauh-jauh dari gadget mereka. Tiap hari, tiap jam, mengakses internet adalah sebuah "kewajiban" bagi mereka. Sedangkan apa yang mereka lihat dan baca setiap hari tidak bisa seluruhnya termonitor oleh orang tua. Artikel apa yang mereka baca, gambar apa yang mereka lihat, tayangan apa yang mereka tonton tidak menjamin apakah itu aman atau tidak untuk mereka, apakah cocok atau tidak untuk anak seusia mereka.

Maka dari itu, menanamkan kesadaran diri, memilah konten yang baik kepada anak adalah hal yang primer dilakukan oleh orang tua. Walaupun pada masa ini bisa dibilang susah, bahkan mustahil dilakukan.

Sehari tanpa internet, bagi saya pribadi merupakan hal yang bisa saja dan sangat mungkin dilakukan. Tidak seburuk itu, kok! Internet masih merupakan kebutuhan sekunder bagi saya, memang dirasa "agak" berat meninggalkan akses internet walau untuk satu hari saja. 

Kita ambil segi positifnya, internet memang menghubungkan banyak teman "maya" yang sebelumnya tidak kita kenal menjadi akrab, sangat akrab bahkan. Tapi sebaliknya, internet membuat sahabat dekat kita terlupakan, entah mengakui atau tidak, terkadang kita lebih mementingkan komentar teman yang sebenarnya tidak begitu "kenal" di internet daripada saran dari sahabat sendiri. 

Alasan lain yang biasanya dijadikan pokok permasalahan "ogah" meninggalkan internet adalah karena kerabat bisnis yang ada di kontak-kontak social network. Sekali lagi menurut saya TIDAK SEBURUK ITU, KOK! Kita masih bisa sms dan telepon, cara konvensional nan efektif. Tak selamanya seseorang yang foto profilnya bisa dilihat adalah rekanan bisnis yang baik.



Sehari tanpa internet adalah ajang refreshing yang baik untuk otak, menurut saya. Kita bisa menghabiskan hari dengan berkumpul dengan keluarga, berjalan-jalan di taman, bersepeda, atau berkebun. Lihatlah betapa banyak quality time yang sebenarnya bisa kita hasilkan dengan keluarga dan sahabat tanpa internet. Rasakan betapa nyamannya jari-jemari dan telapak tangan yang bisa beristirahat mengetik pesan dan upload foto serta berhenti sejenak merasakan radiasi panas smartphone atau gadget lain Anda.

8 komentar:

  1. sebenernya sehari tanpa internet bisa, tapi kalo pas liburan :D hihi

    BalasHapus
  2. hihihihihi pas gak liburan coba deh rasain.. enak kok ^^

    BalasHapus
  3. nyobain, tapi pasti susah deh :((

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bayangin aja tiap hari provider internet lg troubleshot :p

      Hapus
  4. ha ha ha iya gadget dan internet ... bisa bikin kecanduan ... serem kayanya liburan ke alam terbuka bisa jadi solusi .. biar refreshing .. keren sharingya salam

    BalasHapus
  5. Artikel ini sangat bermanfaat.
    Sambil baca artikel ini, Aku numpang promosi deh !
    Agen Bola, Bandar Bola Online, Situs Taruhan Bola, 7meter

    BalasHapus
  6. kalau sehari gapapa kak tapi kalau udah sebulan duhhhhhhh sangat sangat engga bisa =)))
    aku juga salah satu manusia yang addict baget sama internet, apa apa internet apa apa internet sampai waktu kumpul sama kawan jadi berkurang tapi jadi addict ga enak juga. jadinya ya harus bisa di seimbangkan antara dunia nyata dengan dunia maya.

    kakak anak jrs juga yah? salam kenal ya kak :D

    BalasHapus

Menurutmu?